akhir-akhir ini gw merasa sangat dicintai oleh seseorang. hingga gw merasa gak punya masalah sama sekali.
dia adalah seorang teman lama. teman dari teman gw di smp dulu.
perjalanan gw untuk ke titik ini sangatlah jauh, menemukan orang yang benar benar menerima gw apa adanya. seseorang yang bisa gw ajak bercanda receh, seseorang yang selalu mau mengingatkan gw, seseorang yang mementingkan gw.
sewaktu dulu mungkin gw hanya seseorang yang hanya eksistensi manusia biasa, berpapasan seperti orang tidak kenal pada umumnya. tidak tau menau urusan masing masing.
waktu yang gw habiskan dulu bersama cewe mungkin gabisa dianggap remeh, karna manusia berproses, ingin jadi lebih baik. saat pada waktunya, gw juga berpikir kalo hidup gabisa diajak bercanda selamanya. begitupun dengan pasangan.
seseorang ini mengantarkan itu ke gw, menampar gw dengan sangat keras.
-------------------------
ini adalah proses kisah romansa basi yang tidak estetik sama sekali, berantakan, tapi tulisan ini akan jadi bukti kalo gw berproses.
gw adalah seseorang yang punya karakter gamau ribet, tidak konsisten, paranoid, mementingkan diri sendiri, ga peduli sama orang lain, bodo amatan.
dulu separah itu, sampe kalo dipikir ulang, kenapa ada cewe yang mau sama gw, mungkin itu proses nya? yang semua orang pasti rasakan?
di 2021, 6 bulan sebelum sidang skripsi.
fase dimana gw merasa kalo hidup ini sudah dalam keadaan berbahaya, kena covid, kuliah dirumah, duit nihil, badan sesak kena covid, otak gaada ilmu, pengalaman nol, sedangkan masa kelulusan bentar lagi.
dikamar yang berukuran 4x4 meter itu gw terbaring lemas, indra perasa mati, tidak ada esensi bumbu disetiap suapan makanan yang masuk ke mulut gw itu, hingga gw berpikir 'ahh my time has come'.
gw yang tidak suka bawang putih dimakanan tiba tiba bisa makan itu tanpa huek huek, amazing.
percobaan kedua, vape. ketika gw sedot itu vape. nihil rasa. mual.
dalam fase itu gw seakan akan menyesali semua hal bodoh yang telah gw lakukan.
ada satu malam dimana gw mikir, hidup engga bisa gini gini aja, gw harus bertarung, gw harus berubah jadi orang yang lebih baik lagi.
keesokan harinya gw ambil blacky, laptop hitam 4 jutaan yang didalamnya ada skripsi yang sudah agak lama gw tinggalkan, satu persatu bab gw cerna didampingi kertas revisi yang udah mulai usang itu, tertindih barang lain yang berdebu.
gw memantapkan dalam diri, gw adalah orang bodoh ga seperti temen temen lain yang pinter dan hoki, usaha gw harus lebih banyak, fokus gw harus lebih dalam. disaat itu juga gw memutuskan untuk tidak memegang sosial media manapun, bahkan chat whatsapp temen temen gw arsip, yang gw munculkan hanya dosen, dan orang tua. ada satu momen dimana gw sengaja buka grup temen kampus, penuh dengan pertanyaan lu dimana, atau sekedar gw kerumah ya, sengaja gw hiraukan, atau skripsi ini akan menjadi duri berbahaya bagi kehidupan gw.
dalam kurun waktu 5 bulan gw bersyukur berhasil membubuhkan semua tanda tangan dosen di sebuah karya tulis setebal 2 setengah senti itu.
gw bangga akan fase dimana gw berhasil mendorong diri gw ke titik itu, ternyata gw sadar gw bisa.
gw bangga kalo gw bisa untuk tidak mengandalkan orang lain untuk bertahan.
----------------------------
September 2024.
sebuah pesan whatsapp masuk ke grup kampus, isinya adalah lowongan pekerjaan.
posisi gw disaat itu adalah masih mahasiswa tingkat akhir yang belum lulus.
penawaran kerja dengan gaji yang tidak seberapa itu gw ambil, gw japri kakak tingkat yang menawarkan pekerjaan itu. tertulis : IT Administrator - Jakarta Barat.
dengan bermodalkan nyali dan uang seadanya gw memutuskan untuk berangkat dihari itu juga, Sukabumi-Jakarta Barat, total waktu tempuh waktu 6 jam 😓 maklum pada saat itu pertama kali bagi gw untuk bepergian sendirian tanpa kendaraan umum keluar kota.
di fase pekerjaan itu yang gw habiskan selama 1 tahun 6 bulan, gw sangat berfokus ke kerjaan yang bisa membantu gw di masa depan. sampai akhirnya gw lupa, kalo hidup engga bisa sendirian.
dengan kondisi yang sudah punya penghasilan sendiri, bisa membeli apapun yang gw inginkan rasanya akan menyenangkan, ternyata gw merasa hampa juga pada akhirnya.
gw butuh seseorang pendamping hidup, seseorang untuk gw ajak hidup bersama.
diwaktu itu juga gw rasa, gw menjadi diri gw yang dulu, yang cuma mau bersenang senang dengan perhatian cewe. ghosting sana sini, dm sana sini, tidak membuat gw merasa puas. seperti ada yang salah dengan proses nya, gw masih buta dengan kondisi itu.
gw harus berubah untuk proses itu, dalam hati.
gw mulai membenahi diri, membenahi pemikiran kalo pasangan kita akan berasal dari cerminan diri kita sendiri. gw mau rumah tangga yang menyenangkan seperti di film film.
gw mulai menyendiri diri lagi sembari bernazar, kalo gw menemukan orang yang gw rasa tepat, gw akan memperlakukan dia dengan baik.
------------------------------
Januari 2024.
gw memimpikan seseorang dimasa lalu, seseorang yang gw sakiti hatinya, yang mungkin kalo ketemu di jalan dia akan meludahi gw sambil mengacungkan jari tengah.
tepat saat itu gw mereply status temen gw, yang temen dia juga.
gw ceritakan apa yang gw mimpikan semalam, dia hanya merespon dengan dingin seperti biasanya, obrolan dua orang yang gak deket sama sekali.
lama kelamaan, kenapa obrolan ini terasa menyenangkan, hingga gw gak sadar gw membicarakan diri gw ke dia. hypnotize. apa gw kena pelet? masa dia melet gw yang urakan ini.
gw belum merasa kalo dia orangnya.
membayangkan dulu obrolan kita hanya sebatas balas-balasan stories instagram, dengan kondisi kacau balau, gajelas, kasar, umpatan.
gw merasa dia adalah orang yang selama ini gw cari. tapi dalam benak gw, mana mau dia dengan gw yang seperti ini.
gw mengurungkan niat gw kembali.
tiba tiba dia menyatakan sesuatu yang membuat gw jadi bego, "gw kayanya suka sama lo".
ahhhhhhhhhh whatt??!
bersambung bang.
0 Comments